Rabu, 23 Januari 2013

postheadericon Metamorfosis Telur -> Ulat -> Kempompong -> Tawon

Biasanya metamorfosis kupu-kupu memiliki daur telur ulat kempompong kupu-kupu, namun pada kasus ini sangat berbeda karena setelah kepompong tidak menjadi kupu-kupu melainkan menjadi seekor tawon. Ulat ini habitatnya di daun pohon sirsak yang merupakan makanannya, kupu-kupu ini biasanya akan meletakan 1 telur untuk 1 daun, untuk mengelabuhi pemangsa, ulat ini mempunyai pertahanan yaitu mengeluarkan bau tidak sedap dari kelenjar yang ada di kepalanya yang menyerupai antena pada semut namun sifatnya sangat fleksibel dan hanya digunakan saat dia merasa terancam, dan dari lima larva kupu-kupu ini hanya satu yang bisa menjadi dewasa, ulat ini memiliki pemangsa yaitu sesama larva namun larva tawon. Sungguh malang nasib ulat ini diusianya yang masih muda harus berhadapan dengan pemangsa yaitu tawon, tawon ini biasa menyusuri dedaunan untuk mencari mangsanya dengan senjata beracunnya yaitu sengat, yang akan melumpuhkan bahkan hewan yang lebih besar dari dirinya. Tawon ini jika bertelur , telurnya akan disuntikkan ke inangnya, tawon akan menyuntikkan telurnya ke ulat ini dan akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh ulat ini, larva tawon yang telah menetas akan memakan tubuh ulat ini hidup hidup dan saat sudah waktunya bermetamorfosis larva tawon ini juga membuat kepompong didalam tubuh ulat, sehingga ulatnyapun mati dan yang keluar dari kepompong adalah tawon, yang akan melanjutkan daur hidupnya lagi, tawon ini sangat berpengaruh terhadap ppulasi ulat-ulat ini yang merupakan pemangsa utamanya.

0 komentar: